Translate

Monday, July 7, 2014

3A (Another Antique Adventure) - June 6, 2014

Hello, world.
Long time no see.
This time, I'll be sharing my adventure finding laser discs in Jakarta, and this post will be in Indonesian. Again.

The post starts here.

Jalan Surabaya memang pastinya selalu dibicarakan, jika membahas soal barang antik. Betapa tidak. Di jalan yang berada di Jalan Surabaya ini terdapat Pasar Antik. Jalan Surabaya terdapat di Menteng, Jakarta Pusat. Biarpun hanya sederetan saja, tidak sedikit orang-orang yang datang ke sini untuk mencari barang-barang kuno atau antik. Pasar inilah yang "menampung" barang-barang antik dan menjualnya. Biasanya jam antik, pajangan, guci dan koper. Namanya juga pasar antik. Tak lepas dari kata "vintage". Tapi di sisi sebelah kanan pasar ini, terdapat sedikitnya 3 (tiga) buah kios yang menjual piringan hitam, kaset pita, laser disc, dan bahkan CD lama. Kebanyakan, yang dijual di sini adalah piringan hitam dan laser disc film. Jika ingin mencari laser disc lagu, pasti laser disc karaoke yang langsung dijajakan kepada calon pembelinya. Jadi tidak sulit lagi untuk saya mendapatkan laser disc karaoke. Hanya saja, laser disc karaoke bahasa Mandarin yang sulit dicari di pasar antik ini. Padahal itulah yang saya incar dan ini disayangkan sekali.

Kali ini saya pergi (lagi) ke Pasar Antik ini bersama seorang teman, karena ia penasaran seperti apa keadaan Pasar Antik itu. Hebatnya, biarpun ia belum pernah ke sana, ia bahkan sudah mencari tahu dan menganalisa tentang pasar ini sebelum mengajak saya pergi ke sana. Kebetulan saya berminat ke pasar antik itu lagi. Saat itu hari Minggu. Tetapi tidak peduli hari apa itu, pastinya setiap hari pasar ini tidak pernah lepas dari pengunjung. Tapi sewaktu saya pergi ke sana, pengunjung pada hari itu lebih sedikit. Biasanya sewaktu saya pergi pada hari biasa, pengunjungnya lebih ramai. Berdasarkan informasi yang saya dengar, toko-toko di sana tutup jam 5 sore. Tapi setelah jam 5, ada juga toko yang masih buka. Biarpun saya sudah memprediksi piringan laser disc yang dijual pasti sama, siapa yang menyangka ternyata dijual juga laser disc karaoke yang kondisinya masih seperti baru. Bisa dikatakan sangat, sangat baru. Padahal, kalau saya perhatikan, banyak juga piringan-piringan laser disc yang kotor sekali dan masih dijual di sana. Terakhir kalinya saya ke sana itu adalah sewaktu akhir tahun lalu, bisa dikatakan juga dalam setengah tahun, piringan laser disc yang kondisinya masih seperti baru dimasukkan ke dalam toko-toko. Bisa saja yang punya toko mendapatkan stok-stok baru dari orang lain yang sudah tidak membutuhkannya lagi. Untuk yang ini, sungguh di luar dugaan saya. Kalau sudah begini, saya harus ke pasar ini sering-sering, nih. Siapa tahu, ada laser disc yang kondisinya seperti baru lagi yang dijual di sana. Hehehehe...

Setelah berkeliling, akhirnya saya pun mendapatkan 6 keping laser disc. Hanya dalam satu jam, kunjungan saya sudah selesai. Berikut ini barang-barang yang saya dapatkan di Pasar Antik hari ini. Isinya, hanya lagu Inggris dan lagu Indonesia saja. Dan sayang sekali saya tidak mendapatkan satupun laser disc lagu Mandarin.
(P.S. Bagi yang penasaran lagu-lagu seperti apa yang terdapat dalam piringan laser disc ini, silakan cari sendiri di LaserDisc Database ya.)







Untuk lagu barat, rasanya sudah biasa. Karena isinya betul-betul tak jauh dari lagu seperti Green Green Grass of Home, Only You, Killing Me Softly, Moon River, Hey Jude, Unchained Melody, The End of The World, Beautiful Sunday, Let It Be Me, Rhythm of the Rain, dan lain-lain.

Sekarang saya akan membahas laser disc yang sulit ditemukan (jika Anda yang membaca postingan saya berniat mencari piringan laser disc karaoke seperti ini secara online).
Yang pertama adalah laser disc yang berjudul "Top Collection Songs", inilah yang memancing perhatian saya.
Memang sejak saya kecil, saya sudah sering sekali dan terbiasa melihat artis-artis seperti Ira Wibowo, Lavenia, Donny Damara, Rico Tampatty dan Ari Wibowo yang dulu memang pernah menjadi model untuk karaoke video seperti ini. Waktu itu, Ari Wibowo memang masih ganteng dan masih menjadi idola ibu-ibu (oops). Begitu juga artis-artis lainnya yang saat itu masih muda (oops) dan cantik. Sekarang bisa dikatakan sudah 20 lebih tahun berlalu. Karena setelah saya lihat piringannya, piringannya diterbitkan pada tahun 1991.


Dan benar saja, sekali lagi saya melihat Ira Wibowo di cover belakangnya... walaupun saya tidak tahu siapa wanita yang ada di foto sebelah kanan. (perhatikan foto sebelah kiri.)
Tak mengherankan lagi, sih. Karena dari dulu, video dalam laser disc karaoke lagu-lagu Mandarin serta Hokkien yang saya punya justru dipenuhi oleh video yang isinya Ira Wibowo (atau artis-artis lainnya) jalan-jalan ke sana kemari, biasanya lokasi shootingnya di Dunia Fantasi, Monas, dan Bundaran HI di Jakarta, kadang-kadang bisa sampai ke Candi Borobudur di Yogyakarta dan Tanah Lot di Bali. Mungkin orang-orang yang suka karaoke pasti memperhatikan dan langsung mengetahui siapa modelnya.
Awalnya saya sudah tidak ingin lagi untuk membelinya, karena selain covernya sudah usang, piringannya dipenuhi baretan. Ternyata, biarpun covernya sudah usang, dan discnya dipenuhi baret, begitu saya putar piringannya, siapa yang menyangka bahwa kondisinya masih bagus? Padahal saya sudah yakin laser disc ini rusak, walaupun seri "Top Collection Songs" ini sangat amat jarang ditemukan. Dan hasilnya, BAGUS SEKALI!
Penampakan laser disc karaoke "Top Collection Songs"
(Ngomong-ngomong, kalau saya tidak salah ingat, ada salah satu episode Jin Dan Jun yang adegan awalnya terdapat si Jun berkaraoke lagu "Unchained Melody" dan adegan karaoke seperti gambar di atas yang keluar. Setelah itu terdapat si Jin yang berkaraoke "Kau Selalu Di Hatiku". Saya lupa judul episodenya apa. Bagi yang tahu, silahkan komentar di bawah. Terima kasih. :) )

Kira-kira, seperti inilah video yang ada di laser disc karaoke "Top Collection Songs" ini. Ketahuan kan, siapa modelnya. Jelas Ira Wibowo.

Dan satu lagi, laser disc karaoke yang menurut saya amat langka. Berisi lagu Indonesia lawas seperti Jangan Kau Sakiti Hatinya, Katakanlah Sejujurnya, Biru, Widuri, Tirai, Hatimu Hatiku, Benci Tapi Rindu, Kau Selalu Di Hatiku, Burung Dalam Sangkar, dan lain-lain. Uniknya lagi, bahkan ada lagu Suwe Ora Jamu.
Ini agak unik menurut saya, karena biasanya laser disc karaoke lagu Indonesia pasti memunculkan artisnya menyanyi langsung, atau bisa dikatakan sebagai music video. Ini tidak. Benar-benar lain sendiri. Kebanyakan video dalam laser disc ini isinya hanya model wanita asal Indonesia yang berjalan ke sana kemari (biasanya di pantai), lagu lainnya terdapat adegan sepasang kekasih berjalan bergandengan tangan, dan bermesraan dengan pacarnya. Jika pasangan ini putus, wajah si model wanita terus-terusan galau, bersedih dan murung, mengenang masa-masa saat mereka bersama, kadang-kadang bisa sampai membuang semua pemberian si pria. Betul-betul khas video karaoke ala 90-an dulu. Lagu apapun itu, kebanyakan isinya hanya seorang wanita berjalan-jalan ke sana kemari.
Sayangnya, sulit untuk mencari video-video ini di YouTube, karena biasanya hanya music video artisnya yang keluar.

Ini merupakan kali ketiga saya mengunjungi pasar antik ini. Uniknya, setiap kali saya ke sana, setiap kali itu pula harga yang diberikan berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 30 sampai 50 ribu. Kali ini saya mendapatkan semuanya dengan harga 180 ribu. Amazing.

Saya memang tidak akan pernah berhenti untuk mengoleksi piringan karaoke laser disc. Karena, selain saya hobi berkaraoke lagu-lagu lawas, menurut saya, video dan audio yang terdapat dalam laser disc betul-betul jernih. Makanya, sampai hari ini pun saya masuk suka berkaraoke di rumah dengan laser disc. Kalau saya betul-betul menyukai isi dari laser disc ini, saya bisa membeli 2 keping untuk sebuah laser disc yang sama. Saya memang dengan suksesnya jatuh cinta kepada benda ini. Yang seperti inilah yang harus dilestarikan dan dijaga sebisa kita. Karena sekarang sudah pertengahan tahun 2014, otomatis barang ini serta media-media lampau lainnya sudah termakan waktu. Vintage is good, actually. Barang yang antik seperti ini, tentunya harus kita jaga sebisa kita, biarpun suatu saat pasti benda ini akan hancur. Tetapi jeleknya, jika tidak dirawat baik, piringannya bisa jamuran, kotor dan rusak. Well, tidak ada salahnya, bukan, mempunyai hobi seperti ini?

Bagi yang mau mengatai saya kuno, silahkan. Setiap orang mempunyai hobi yang berbeda-beda, semua orang juga mempunyai hak untuk mempunyai hobi yang sangat berbeda dari orang lain. Untuk orang-orang yang suka mengoleksi benda antik, teruslah mengoleksi. Tidak ada ruginya. Malah bagus mempunyai hobi seperti ini.

Have a great day.

(Video credit goes to angelmayorjiang)

2 comments:

  1. Halo gan
    Saya dapat video Jin dan Jun yg lagi Karaokean
    Episode 113 - Demam Karaoke
    https://www.youtube.com/watch?v=RJGJbRpG29s

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih banyak gan hehe, akhirnya nemu juga :) maaf baru liat skarang

      Delete