Translate

Monday, July 28, 2014

One of My Favorite Hokkien Song of All Time: 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi)

Hello, world.
This time, I'll be sharing my most favorite Taiwanese / Hokkian song of all time. This song, considered as old song already, since it was released about 20 years ago.
The name of the song is 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi), originally sung by 沈文程 (Shen Wen Cheng) & 張瀛仁 (Zhang Ying Ren).
This song is also considered as  one of the legendary Taiwanese songs, a big hit until now. Many people often performed this song in shows at Taiwan. The male singer still sings, the female singer of this song is less-known since there's less news about her now.
Below is the original MTV version of 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi)


The original MTV version of 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi)


Years after the song was released, Jody Chiang (江蕙also covered this song.
Let me introduce a bit about Jody Chiang: Jody Chiang (江蕙), often called "Queen of the Taiwanese music", has many many many famous songs such as 酒後的心聲 (Ciu Au E Sim Shia), 家後 (Ke Ao), 落雨聲 (Lo Ho Shia), 傷心酒店 (Siong Sim Ciu Tiam), 惜別的海岸 (Shiok Pek E Hai Hua) etc. She's still singing until now.
Her cover of this song is also not bad to listen. Like, of course. She's like, one of the number one artists for Taiwanese music.
Below is her cover of 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi)


The version of 舊情也綿綿 (Ku Cing Ya Mi Mi) covered by Jody Chiang / Jiang Hui (江蕙)

The reason why I fell in love with this song is, because I just love this song ever since the first time I heard this song. And I really do. Until now. This song has became my very favorite Hokkian song. The first melody of the song is catchy, and the chorus is easy for people to remember. No wonder this song became a legend.


Here's the lyrics and translation. This time, my internet buddy translated most of the whole song, with a little correction by me. Please don't laugh at the Pehoeji that I provided belowl that is the accurate pinyin of how people said the Hokkien language.

Enjoy the song and translation!

Song title (Traditional): 舊情也綿綿
Song title (Simplified): 旧情也绵绵
Song title (Pinyin / Pehoeji / POJ): Ku Cheng Ia Mi Mi
Song title Meaning: Old Love is Also Unbroken
Lyricist: 沈文程 Shen Wen Cheng
Composer: 沈文程 Shen Wen Cheng
Singers: 沈文程 (Shen Wen Cheng) & 張瀛仁 (Zhang Ying Ren)


男:有聽別人治咧講起
(Male) I hear people say

的生活過著並不如意
That your life is not well

女:雖然咱已經來分開
(Female) Although we already separated

對你也是會來關心
I still care for you

男:漂泊的男兒
(Male) A wandering man

女:多情的玫瑰
(Female) A passionate rose

合:為何受命運來創治
(Together) Why suffer the fate of trauma and control?

男:希望通來失志
Hi bang li mm tang lai sit chi
(Male) I hope that you’re not sad

人生本來就是一齣戲
Life itself, actually is a play

女:世間無永遠的富貴
(Female) There is no eternal wealth in this world,

也無永遠紅的花蕊
and also no eternal red flowers

男:青春少年時
(Male) A young person’s youth

女:親像目一晲
(Female) Is like a familiar eye

合:只有在夢中再相見
(Together) We can only see again in a dream

男:啊...... 想要安慰著
(Male) Ah…… I want to comfort you

女:啊...... 知你置叨位
(Female) Ah…… I don’t know where you are

合:今夜又是 落著小雨的暗暝
(Together) Tonight, it is dark with small rain again

想舊情也綿綿
It's like an old love which is also unbroken





Credits:
(Lyrics translated by Tony and Mr. K.C. DO NOT COPY THE TRANSLATION. If you want to copy the translation, please credit both of us.)

(Thanks to YouTube users for uploading the videos)

Sunday, July 27, 2014

What I think about Birthday...

First, I'd like to apologize for writing such a deep, deep post. In my own language. I'd like to apologize if my posting is wrong.

Ulang tahun, merupakan satu hari untuk memperingati kelahiran seseorang keluar dari rahim seorang ibu.
Ulang tahun, ini mungkin menjadi satu hari yang menyenangkan untuk semua orang.

Mungkin hari itu merupakan hari yang menyenangkan untuk orang-orang, tapi tidak untuk saya. Ulang tahun, ya ulang tahun saja. Biasa saja tuh. Hanya satu hari yang pastinya akan berlalu. Kalau boleh jujur, setelah saya menginjak usia kepala dua saya tidak pernah suka lagi pada ulang tahun. Mungkin iya, dulu, sewaktu kecil, ulang tahun itu hari yang menyenangkan. Sekarang, tidak lagi. Malahan, saya jadi tidak lagi suka sama hari itu. Cepat-cepat berlalu saja.


Tentunya pasti ada alasan kenapa saya menganggap ulang tahun itu biasa saja.

Pertama, kita bertambah tua. Itu pasti. Kita tentunya sadar, bahwa semakin tahun, usia kita semakin bertambah dan sisa usia kita di dunia ini semakin berkurang. Memang, manusia tidak akan tahu kapan ia akan meninggal. Hanya Tuhan yang mengatur. Tetapi, pernahkah terpikirkan bahwa berapa lama lagi kita hidup di dunia ini? Tidak pernah tahu. Karena itulah, berusahalah untuk melakukan hal-hal yang baik selama kita masih hidup.

Kedua, ulang tahun semakin tidak berarti. Pernahkah terpikirkan bahwa sejak kita memiliki media sosial (saya tak perlu lagi menyebutkan apa saja media tersebut), apalagi Facebook, seakan-akan ada satu fasilitas yang mengingatkan siapa yang berulang tahun hari ini. Sekali kita buka Faceboo kita, sudah ada tulisan yang mengingatkan bahwa "hei, saya hari ini ulang tahun, lho!", jadi paling-paling siapapun yang berulang tahun hanya sekadar dapat ucapan "HBD, WYATB" saja, seakan-akan dipaksa untuk mengucapkan. Tidak niat. Kalau seperti itu, mendingan gak diucapin daripada diucapin secara paksa seperti itu. Ya toh.
Kalau boleh jujur, saya sama sekali tidak mengharapkan orang untuk mengucapkan selamat ulang tahun hanya karena ada satu pengingat dari media sosial. Itu termasuk menyebalkan untuk saya. Bahkan saya sudah menyembunyikan ulang tahun saya di Facebook. Selama ada orang-orang untuk ingat dari otak mereka sendiri, itu sudah cukup. Tentunya kita pasti pernah mengalami momen-momen di mana kita mempunyai buku diary yang isinya biodata teman-teman sekelas untuk mengisi nama, tempat tanggal lahir dan lain-lain. Apalagi kita mencari tahu sendiri ulang tahun sesorang dari orang terdekatnya. Itu justru lebih berkesan daripada dari media sosial.

Ketiga, ulang tahun hanya satu hari biasa. Kurang lebih sama seperti poin kedua. Seperti yang saya sebutkan di atas. Ulang tahun, ya ulang tahun saja. So what? Dilewatkan secara biasa, makan-makan di restoran. Kado pastinya ada. Kita pastinya pernah mengalami masa-masa di mana saat kita berulang tahun, kita diberi kejutan dengan kamar kita didatangi mendadak pagi-pagi atau tengah malam di mana kita sedang tidur lelap lalu kita dibawakan kue dan dinyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun, atau disiram air, atau dilempari telur atau tepung terigu, atau ketiganya sekaligus ditambah foto-foto dengan kondisi yang mengenaskan, dan lain-lain. Tapi sekarang boro-boro ada hal seperti itu. Bukannya saya mengharapkan itu terjadi, sih. Itu sudah saya alami. Hehe. Sekarang paling banter juga hanya mentraktir beberapa teman makan di restoran saja. Biasanya, ulang tahun seseorang itu hanya dihabiskan dengan menjalani rutinitas sehari-hari dan malamnya baru "merayakan" dengan ulang tahun. Itu terlalu biasa sekarang. Mana ada orang yang membuat pesta meriah untuk ulang tahun? Kecuali sweet seventeen untuk para wanita.
Lantas, apa ulang tahun itu sudah kewajiban untuk dirayakan seperti itu? Pernahkah terpikirkan bahwa di hari kelahiran kita, ibu kita sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita? Memang ini terlalu serius, sih, tapi ada benarnya juga dong.

Keempat, mendingan mengucapkan ke orangnya langsung. Mengucapkannya langsung jauh lebih berkesan daripada lewat media sosial, jadi ketahuan dong siapa yang ingat ulang tahun kita. Misalnya, saat kita sedang kumpul dengan teman lalu paling tidak 2-3 orang mengucapkan ulang tahun kepada kita. Lebih menyenangkan kan? Atau, saat ulang tahun kita belum lama berlalu, ada satu orang yang mengucapkan "eh! kemaren lo ultah ya? ayo traktiran!" padahal belum tentu dia beneran minta ditraktir. Kalau dipikr-pikir, mengucapkan langsung itu kesannya seperti setia, jadi setidaknya di mata orang lain, kita ingat ulang tahunnya.


Itulah posting saya. Saya mohon maaf jika postingan saya ini tidak logis, terlalu serius dan lain-lain. Pada akhirnya, postingan ini hanyalah postingan yang ngawur dari seorang manusia yang kurang sempurna. Ini hanya pemikiran saya saja.

Have a great day!

Monday, July 7, 2014

3A (Another Antique Adventure) - June 6, 2014

Hello, world.
Long time no see.
This time, I'll be sharing my adventure finding laser discs in Jakarta, and this post will be in Indonesian. Again.

The post starts here.

Jalan Surabaya memang pastinya selalu dibicarakan, jika membahas soal barang antik. Betapa tidak. Di jalan yang berada di Jalan Surabaya ini terdapat Pasar Antik. Jalan Surabaya terdapat di Menteng, Jakarta Pusat. Biarpun hanya sederetan saja, tidak sedikit orang-orang yang datang ke sini untuk mencari barang-barang kuno atau antik. Pasar inilah yang "menampung" barang-barang antik dan menjualnya. Biasanya jam antik, pajangan, guci dan koper. Namanya juga pasar antik. Tak lepas dari kata "vintage". Tapi di sisi sebelah kanan pasar ini, terdapat sedikitnya 3 (tiga) buah kios yang menjual piringan hitam, kaset pita, laser disc, dan bahkan CD lama. Kebanyakan, yang dijual di sini adalah piringan hitam dan laser disc film. Jika ingin mencari laser disc lagu, pasti laser disc karaoke yang langsung dijajakan kepada calon pembelinya. Jadi tidak sulit lagi untuk saya mendapatkan laser disc karaoke. Hanya saja, laser disc karaoke bahasa Mandarin yang sulit dicari di pasar antik ini. Padahal itulah yang saya incar dan ini disayangkan sekali.

Kali ini saya pergi (lagi) ke Pasar Antik ini bersama seorang teman, karena ia penasaran seperti apa keadaan Pasar Antik itu. Hebatnya, biarpun ia belum pernah ke sana, ia bahkan sudah mencari tahu dan menganalisa tentang pasar ini sebelum mengajak saya pergi ke sana. Kebetulan saya berminat ke pasar antik itu lagi. Saat itu hari Minggu. Tetapi tidak peduli hari apa itu, pastinya setiap hari pasar ini tidak pernah lepas dari pengunjung. Tapi sewaktu saya pergi ke sana, pengunjung pada hari itu lebih sedikit. Biasanya sewaktu saya pergi pada hari biasa, pengunjungnya lebih ramai. Berdasarkan informasi yang saya dengar, toko-toko di sana tutup jam 5 sore. Tapi setelah jam 5, ada juga toko yang masih buka. Biarpun saya sudah memprediksi piringan laser disc yang dijual pasti sama, siapa yang menyangka ternyata dijual juga laser disc karaoke yang kondisinya masih seperti baru. Bisa dikatakan sangat, sangat baru. Padahal, kalau saya perhatikan, banyak juga piringan-piringan laser disc yang kotor sekali dan masih dijual di sana. Terakhir kalinya saya ke sana itu adalah sewaktu akhir tahun lalu, bisa dikatakan juga dalam setengah tahun, piringan laser disc yang kondisinya masih seperti baru dimasukkan ke dalam toko-toko. Bisa saja yang punya toko mendapatkan stok-stok baru dari orang lain yang sudah tidak membutuhkannya lagi. Untuk yang ini, sungguh di luar dugaan saya. Kalau sudah begini, saya harus ke pasar ini sering-sering, nih. Siapa tahu, ada laser disc yang kondisinya seperti baru lagi yang dijual di sana. Hehehehe...

Setelah berkeliling, akhirnya saya pun mendapatkan 6 keping laser disc. Hanya dalam satu jam, kunjungan saya sudah selesai. Berikut ini barang-barang yang saya dapatkan di Pasar Antik hari ini. Isinya, hanya lagu Inggris dan lagu Indonesia saja. Dan sayang sekali saya tidak mendapatkan satupun laser disc lagu Mandarin.
(P.S. Bagi yang penasaran lagu-lagu seperti apa yang terdapat dalam piringan laser disc ini, silakan cari sendiri di LaserDisc Database ya.)







Untuk lagu barat, rasanya sudah biasa. Karena isinya betul-betul tak jauh dari lagu seperti Green Green Grass of Home, Only You, Killing Me Softly, Moon River, Hey Jude, Unchained Melody, The End of The World, Beautiful Sunday, Let It Be Me, Rhythm of the Rain, dan lain-lain.

Sekarang saya akan membahas laser disc yang sulit ditemukan (jika Anda yang membaca postingan saya berniat mencari piringan laser disc karaoke seperti ini secara online).
Yang pertama adalah laser disc yang berjudul "Top Collection Songs", inilah yang memancing perhatian saya.
Memang sejak saya kecil, saya sudah sering sekali dan terbiasa melihat artis-artis seperti Ira Wibowo, Lavenia, Donny Damara, Rico Tampatty dan Ari Wibowo yang dulu memang pernah menjadi model untuk karaoke video seperti ini. Waktu itu, Ari Wibowo memang masih ganteng dan masih menjadi idola ibu-ibu (oops). Begitu juga artis-artis lainnya yang saat itu masih muda (oops) dan cantik. Sekarang bisa dikatakan sudah 20 lebih tahun berlalu. Karena setelah saya lihat piringannya, piringannya diterbitkan pada tahun 1991.


Dan benar saja, sekali lagi saya melihat Ira Wibowo di cover belakangnya... walaupun saya tidak tahu siapa wanita yang ada di foto sebelah kanan. (perhatikan foto sebelah kiri.)
Tak mengherankan lagi, sih. Karena dari dulu, video dalam laser disc karaoke lagu-lagu Mandarin serta Hokkien yang saya punya justru dipenuhi oleh video yang isinya Ira Wibowo (atau artis-artis lainnya) jalan-jalan ke sana kemari, biasanya lokasi shootingnya di Dunia Fantasi, Monas, dan Bundaran HI di Jakarta, kadang-kadang bisa sampai ke Candi Borobudur di Yogyakarta dan Tanah Lot di Bali. Mungkin orang-orang yang suka karaoke pasti memperhatikan dan langsung mengetahui siapa modelnya.
Awalnya saya sudah tidak ingin lagi untuk membelinya, karena selain covernya sudah usang, piringannya dipenuhi baretan. Ternyata, biarpun covernya sudah usang, dan discnya dipenuhi baret, begitu saya putar piringannya, siapa yang menyangka bahwa kondisinya masih bagus? Padahal saya sudah yakin laser disc ini rusak, walaupun seri "Top Collection Songs" ini sangat amat jarang ditemukan. Dan hasilnya, BAGUS SEKALI!
Penampakan laser disc karaoke "Top Collection Songs"
(Ngomong-ngomong, kalau saya tidak salah ingat, ada salah satu episode Jin Dan Jun yang adegan awalnya terdapat si Jun berkaraoke lagu "Unchained Melody" dan adegan karaoke seperti gambar di atas yang keluar. Setelah itu terdapat si Jin yang berkaraoke "Kau Selalu Di Hatiku". Saya lupa judul episodenya apa. Bagi yang tahu, silahkan komentar di bawah. Terima kasih. :) )

Kira-kira, seperti inilah video yang ada di laser disc karaoke "Top Collection Songs" ini. Ketahuan kan, siapa modelnya. Jelas Ira Wibowo.

Dan satu lagi, laser disc karaoke yang menurut saya amat langka. Berisi lagu Indonesia lawas seperti Jangan Kau Sakiti Hatinya, Katakanlah Sejujurnya, Biru, Widuri, Tirai, Hatimu Hatiku, Benci Tapi Rindu, Kau Selalu Di Hatiku, Burung Dalam Sangkar, dan lain-lain. Uniknya lagi, bahkan ada lagu Suwe Ora Jamu.
Ini agak unik menurut saya, karena biasanya laser disc karaoke lagu Indonesia pasti memunculkan artisnya menyanyi langsung, atau bisa dikatakan sebagai music video. Ini tidak. Benar-benar lain sendiri. Kebanyakan video dalam laser disc ini isinya hanya model wanita asal Indonesia yang berjalan ke sana kemari (biasanya di pantai), lagu lainnya terdapat adegan sepasang kekasih berjalan bergandengan tangan, dan bermesraan dengan pacarnya. Jika pasangan ini putus, wajah si model wanita terus-terusan galau, bersedih dan murung, mengenang masa-masa saat mereka bersama, kadang-kadang bisa sampai membuang semua pemberian si pria. Betul-betul khas video karaoke ala 90-an dulu. Lagu apapun itu, kebanyakan isinya hanya seorang wanita berjalan-jalan ke sana kemari.
Sayangnya, sulit untuk mencari video-video ini di YouTube, karena biasanya hanya music video artisnya yang keluar.

Ini merupakan kali ketiga saya mengunjungi pasar antik ini. Uniknya, setiap kali saya ke sana, setiap kali itu pula harga yang diberikan berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 30 sampai 50 ribu. Kali ini saya mendapatkan semuanya dengan harga 180 ribu. Amazing.

Saya memang tidak akan pernah berhenti untuk mengoleksi piringan karaoke laser disc. Karena, selain saya hobi berkaraoke lagu-lagu lawas, menurut saya, video dan audio yang terdapat dalam laser disc betul-betul jernih. Makanya, sampai hari ini pun saya masuk suka berkaraoke di rumah dengan laser disc. Kalau saya betul-betul menyukai isi dari laser disc ini, saya bisa membeli 2 keping untuk sebuah laser disc yang sama. Saya memang dengan suksesnya jatuh cinta kepada benda ini. Yang seperti inilah yang harus dilestarikan dan dijaga sebisa kita. Karena sekarang sudah pertengahan tahun 2014, otomatis barang ini serta media-media lampau lainnya sudah termakan waktu. Vintage is good, actually. Barang yang antik seperti ini, tentunya harus kita jaga sebisa kita, biarpun suatu saat pasti benda ini akan hancur. Tetapi jeleknya, jika tidak dirawat baik, piringannya bisa jamuran, kotor dan rusak. Well, tidak ada salahnya, bukan, mempunyai hobi seperti ini?

Bagi yang mau mengatai saya kuno, silahkan. Setiap orang mempunyai hobi yang berbeda-beda, semua orang juga mempunyai hak untuk mempunyai hobi yang sangat berbeda dari orang lain. Untuk orang-orang yang suka mengoleksi benda antik, teruslah mengoleksi. Tidak ada ruginya. Malah bagus mempunyai hobi seperti ini.

Have a great day.

(Video credit goes to angelmayorjiang)